HALAMAN

Powered By Blogger

Kamis, 10 Mei 2012

Apakah Frigiditas Itu?

Apakah Frigiditas Itu? frigid? Frigiditas adalah salah satu gangguan seksual pada wanita. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan kondisi wanita yang tidak bereaksi terhadap rangsangan erotis apapun, sehingga tidak mampu menikmati keintiman seksual bersama pasangannya. Menurut pakar pernikahan Tim LaHaye, memang ada beberapa sejumlah wanita yang dilahirkan dalam keadaan fisik di mana mereka tidak mampu menikmati hubungan seksual dan tidak bisa mencapai orgasme, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Sedangkan, mayoritas penderita frigiditas disebabkan oleh trauma jiwa di masa kanak-kanak atau masalah emosional lainnya, “Ayah yang dingin dan egois, adalah penyebab utama mengapa seorang wanita bertumbuh menjadi frigid,” papar LaHaye. Kebalikannya, wanita yang dapat menikmati hubungan seksual secara sehat dengan suaminya, biasanya memiliki hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang dengan ayahnya. Ciri-ciri dari penderita frigiditas ini yaitu tidak memiliki gairah terhadap rangsangan seksual, tidak menyukai dan tidak menginginkan seks, meski dalam keseharian bisa saja karateristik wanita itu menyenangkan, bahkan memiliki banyak anak. Hampir semua penderita frigiditas tidak menyadari kondisi kejiwaannya sebelum ia memasuki bahtera rumah tangga. Penderita baru menyadari masalahnya pada saat ia menikah dan melakukan hubungan seksual dengan suaminya. Ada juga yang di awal pernikahan memiliki perilaku dan relasi seksual yang sewajarnya dengan suami, tapi di tengah jalan mendadak menjadi frigid. Ini karena saat berhubungan seksual, suami pernah melontarkan kritik terhadap bentuk fisik dari penderita. Atau, suami pernah melakukan perzinahan yang menyebabkan hati penderita terluka sedemikian hebat, hingga tak bisa lagi menikmati hubungan seksual bersama suaminya. Terlalu letih akibat kesibukan bekerja atau mengurusi keluarga, bisa membuat wanita enggan melakukan kontak seksual—dan jika dibiarkan—mengakibatkan frigiditas. Apalagi, tak jarang suami memperlakukan isterinya sebagai obyek seksual semata, ini mengakibatkan isteri merasa dieksploitasi, dimanfaatkan, direndahkan, sehingga memandang hubungan seksual sebagai suatu bentuk ‘perkosaan’ yang legal berdasarkan hukum perempuan. Setali tiga uang dengan korban pemerkosaan, yang jika tidak ditangani, dapat mengasosiasikan hubungan seksual bukan lagi sebagai pernyataan kasih sayang melainkan tindak kejahatan. Tim LaHaye—dalam nasihatnya mengenai penderita frigiditas—menekankan pentingnya peran pasangan untuk memulihkan kondisi kejiwaan penderita, “Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan banyak sikap penuh kasih sayang, perhatian, dan kelemahlembutan seorang suami. Setiap tindakan Anda, para suami, harus bersifat lemah lembut, baik, dan ramah. Jangan sekali-kali membentak dia, melainkan hormati dan hargailan isteri Anda di hadapan umum maupun secara pribadi; lambat laun ia akan sembuh.” Bagi penderita, perlu untuk mengikuti jadwal terapi selama teratur, di mana para ahli terapi seks akan menyelidiki dan menggali unsur-unsur kejiwaan yang mengakibatkan seorang penderita menjadi frigid. Termasuk akar dari masalah yang membuat penderita memiliki paradigma yang salah mengenai hubungan seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar